Siap-siap, Dunia Punya Pengganti Whatsapp Dan Telegram

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - WA dan Telegram selama ini dikenal luas sebagai aplikasi perpesanan nan paling sering digunakan masyarakat untuk berkomunikasi secara digital.

Namun dalam waktu dekat, keduanya bakal mendapat saingan baru nan tidak biasa-pemerintah Rusia tengah mempercepat pengembangan platform pesan instan buatan dalam negeri sebagai pengganti dari kedua aplikasi terkenal tersebut.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah menandatangani patokan baru nan memberi otorisasi terhadap pengembangan aplikasi pesan singkat nan dibekingi pemerintah.

Aplikasi itu juga bakal terintegrasi dengan beragam jasa pemerintah. Hal ini merupakan bagian dari upaya Rusia untuk mereduksi ketergantungan dengan platform asing seperti WA dan Telegram, dikutip dari Reuters, Minggu (29/6/2025).

Rusia sudah lama menetapkan sikap untuk menggenjot kedaulatan digital dengan mempromosikan layanan-layanan buatan lokal. Upaya mengganti peran platform asing kian krusial setelah perusahaan-perusahaan AS ramai mencabut jasa mereka dari Rusia, menyusul invasi Moskow ke Ukraina pada Februari 2022 silam.

Otoritas Rusia mengatakan aplikasi pesan singkat nan dibekingi pemerintah bakal mempunyai fungsi-fungsi nan tersemat pada WA dan Telegram.

Namun, perihal ini juga memicu kontroversi. Para pengkritik pemerintah mengatakan Rusia berupaya meningkatkan kontrol terhadap privasi dan kebebasan berekspresi masyarakatnya melalui aplikasi tersebut.

Mikhail Klimarev nan merupakan kepala organisasi kewenangan digital masyarakat, Internet Protection Society, mengumbar prediksinya bahwa pemerintah Rusia bakal memperlambat kecepatan akses WA dan Telegram untuk mendorong masyarakat beranjak ke aplikasi baru nantinya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Aplikasi Ini Mulai Saingi WhatsApp, Pengguna Mulai Tembus 1 M

Selengkapnya