Sikap Gubernur Koster Soal Usul Legalisasi Sabung Ayam Di Bali

Sedang Trending 6 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Senin, 30 Jun 2025 16:57 WIB

Gubernur Bali I Wayan Koster buka bunyi soal usul dari sejumlah personil DPRD Bali soal legalisasi tajen alias sabung ayam. Gubernur Bali I Wayan Koster menegaskan usul legalisasi tajen namalain sabung ayam di Bali, memerlukan kajian mendalam. (Foto: detikai.com /Kadafi)

Denpasar, detikai.com --

Gubernur Bali I Wayan Koster mengaku tidak mempersoalkan praktik tajen atau sabung ayam selama dilakukan untuk kebutuhan tradisi upakara. Akan tetapi soal usul legalisasi tajen, Koster menyatakan butuh kajian mendalam.

"Itu perlu kajian mendalam. Jadi dalam pandangan kami sepanjang tajen itu untuk kebutuhan tradisi upakara, itu nan sudah berlangsung, itu tidak ada masalah," kata Koster usai mengikuti Rapat Paripurna di Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, di Denpasar, Senin (30/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Koster menegaskan melarang praktik tajen di luar kebutuhan tradisi upakara, apalagi dengan perjudian.

"Tapi di luar itu, jika tajen dilaksanakan di tempat unik bukan acaranya, itu masuk kategori judi, iya dilarang," ujarnya.

Koster juga menegaskan tidak perlu Peraturan Daerah (Perda) terkait praktik tajen di Pulau Bali.

"Menurut saya tidak perlu (adanya Perda)," ujarnya.

Sejumlah pihak di DPRD Bali mengusulkan agar praktik tajen dilegalisasi. Usul itu datang salah satunya dari Wakil Ketua DPRD Bali I Wayan Disel Astawa.

Salah satu argumen pihak nan mendorong legalisasi tajen karena dianggap sebagai aktivitas nan mendatangkan faedah ekonomi bagi Bali.

"Manfaatnya lebih besar lah untuk pembangunan, bagi Bali juga kan, seperti DKI Jakarta dulu tidak ada jalan tol, dengan adanya kasino dibuka ada perbaikan sana sini pembangunan," kata dia, usai Sidang Paripurna DPRD Bali di Denpasar, Senin (23/6).

Menurut Astawa, Bali mau merasakan akibat pembangunan nan sama seperti DKI Jakarta, dengan memanfaatkan tajen.

"Terkait tajen, memandang pada situasi kondisi nan seperti ini kita kembali pada zamannya Gubernur DKI Jakarta Pak Ali Sadikin, mereka berani membangun kasino, kenapa di Bali tidak, ada seperti ini lokal jenius kita atraksi budaya," ujarnya.

(kdf/wis)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya