Roberto Martinez: Portugal Amat Kehilangan Diogo Jota

Sedang Trending 8 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Pelatih Timnas Portugal, Roberto Martinez, angkat bicara soal meninggalnya Diogo Jota. Menurutnya Selecao das Quinas banget kehilangan atas wafatnya Jota.

Diogo Jota meninggal bumi secara mendadak pada Kamis (3/6/2025). Striker Liverpool itu tewas berbareng adiknya, Andre Silva, dalam kecelakaan mobil di Zamora, Spanyol.

Mobil nan dikendarai Jota mengalami pecah ban di jalan saat hendak menyalip kendaraan di depannya. Mobilnya kemudian menghantam pagar pembatas dan terbakar, hingga menewaskan Jota dan Silva.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meninggalnya Diogo Jota menimbulkan duka nan mendalam bagi bumi sepakbola. Ucapan duka mengalir dari beragam insan, mulai dari klub-klub hingga UEFA dan FIFA.

Timnas Portugal jadi salah satu tim selain Liverpool nan terdampak langsung atas meninggalnya Jota. Portugal kudu kehilangan sosok nan telah memperkuat timnya sejak 2019.

Diogo Jota sudah menorehkan 49 caps buat Timnas Portugal dan mempersembahkan 14 gol. 2 trofi UEFA Nations League berhasil dipersembahkan untuk negaranya.

Penampilan terakhir Diogo Jota berbareng Portugal terjadi di final UEFA Nations League 2025. Pemain berumur 28 tahun itu masuk sebagai pemain pengganti kala timnya menang atas Spanyol dan jadi juara.

"Kami semua terdampak oleh tragedi ini. Kami semua hancur. Pikiran kami tertuju pada istrinya, Rute, ketiga anak mereka, dan seluruh family serta teman-teman Diogo Jota dan André Silva," kata pembimbing Timnas Portugal, Roberto Martinez, dilansir dari A Bola.

"Kami telah menciptakan family di tim nasional nan jauh melampaui sepakbola dan Diogo adalah bagian krusial dari itu, di dalam dan luar lapangan. Profesionalisme dan keyakinannya menular dan patut dicontoh," dia menambahkan.

"Di lapangan, Diogo mengenakan kaus dengan bangga dan karyanya di area tersebut bergengsi dunia. Kami merasakan kepedihan family dan, dalam tragedi ini, kami mempertanyakan kehidupan secara umum. Portugal bakal kehilangan salah satu pahlawannya," jelasnya.


(bay/ran)

Selengkapnya