ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Pendaki asal Brasil, Juliana Marins meninggal bumi setelah terjatuh di lembah Gunung Rinjani. Menurut hasil autopsi, Marins meninggal lantaran tumbukan barang keras.
Ida Bagus Putu Alit, master forensik dari RSUP Prof IGNG Ngoerah, Denpasar mengatakan tumbukan tersebut menyebabkan patah tulang di bagian dada belakang, tulang punggung, dan paha dan memicu perdarahan di dalam tubuh.
"Jadi jika kita lihat nan paling terparah, itu adalah nan berasosiasi dengan pernapasan. Yaitu ada luka-luka terutama di dada-dada, terutama di dada-dada bagian belakang tubuhnya. Itu nan merusak organ-organ di dalamnya," beber Alit dikutip dari detikai.com, Sabtu (28/6/2025).
Lalu, gimana trauma dari tumbukan barang tumpul bisa menyebabkan kematian?
Dikutip dari Cleveland Clinic, trauma barang tumpul merupakan penyebab paling umum dari cedera traumatis dan kematian di seluruh dunia.
Tubuh mempunyai pertahanan internal untuk melindungi dari trauma tumpul alias setidaknya membatasi tingkat keparahannya. Perlindungan tersebut didapat dari tulang, jaringan ikat, jaringan lunak, lapisan membran, refleks, rasa nyeri, indera, hingga ruang internal seperti di ronggal perut alias dada.
Trauma barang tumpul dapat terjadi dalam beragam bentuk, termasuk:
- Fraktur tulang
- Gegar otak
- Memar pada organ dan tulang
- Cedera wajah seperti rahang retak, hidung patah alias fraktur orbita
- Cedera organ dalam nan lebih parah, seperti pecahnya limpa alias kolapsnya paru-paru (pneumotoraks)
- Dislokasi sendi
- Kulit robek
- Cedera tulang belakang, termasuk nan menyebabkan paraplegia alias quadriplegia.
Beberapa indikasi trauma barang tumpul sama saja, tidak peduli bagian tubuh mana nan terkena cedera. Gejalanya meliputi:
- Nyeri
- Memar alias kemerahan
- Pembengkakan
- Perdarahan (ketika kekuatannya cukup untuk merobek alias membelah kulit)
Namun, beberapa indikasi sangat spesifik pada bagian tubuh nan terkena, contohnya meliputi:
- Trauma kepala: Kebingungan, merasa pusing alias pening, alias koma
- Trauma dada: Kesulitan bernapas, irama jantung tidak teratur, alias kuku alias bibir membiru (sianosis )
- Trauma perut: Mual dan muntah alias nyeri kambuh (ini terjadi ketika perut ditekan dan nyeri mulai muncul ketika berakhir menekan)
(dpy/up)