Doyan Makan Telur Setiap Hari, Benarkah Bikin Kolesterol Tinggi?

Sedang Trending 7 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Telur adalah salah satu sumber protein hewani favorit banyak orang. Selain harganya nan terbilang lebih murah jika dibandingkan dengan sumber protein hewani lainnya, telur juga mudah diolah menjadi beragam santapan lezat.

Meski begitu, banyak orang beranggapan bahwa mengonsumsi telur bisa menyebabkan kolesterol tinggi. Benarkah demikian?

Mengutip Mayo Clinic, telur ayam memang mengandung kolesterol, namun pengaruh konsumsi telur terhadap kenaikan kadar kolesterol darah sangat minim jika dibandingkan dengan pengaruh lemak trans dan lemak jenuh.

Sejumlah penelitian nan dilakukan intelektual di Harvard Medical School menemukan bahwa konsumsi satu telur sehari kondusif bagi kebanyakan orang. Ratusan ribu orang selama beberapa dasawarsa melaporkan apa nan mereka makan dan semua kondisi medis nan mereka alami. Studi tidak menemukan tingkat serangan jantung, stroke, alias penyakit kardiovaskular lainnya nan lebih tinggi pada orang nan makan satu butir telur per hari.

Mengutip Heart Foundation, banyak salah kaprah seputar telur berasal dari kebenaran bahwa kuning telur mengandung kolesterol. Meski demikian, masam lemak jenuhlah nan mempunyai pengaruh lebih besar pada kadar kolesterol darah kita, sementara pengaruh kuning telur terhadap kolesterol tinggi sangat minim.

Berdasarkan tinjauan menyeluruh dari penelitian nan ada, bukti pengaruh telur pada kolesterol darah dianggap tidak konsisten. Artinya, tetap diperlukan penelitian lebih lanjut.

Jumlah telur nan kondusif dikonsumsi

Sejumlah penelitian nan dilakukan intelektual di Harvard Medical School menemukan konsumsi satu telur sehari kondusif bagi kebanyakan orang.

Ratusan ribu orang selama beberapa dasawarsa melaporkan apa nan mereka makan dan semua kondisi medis nan mereka alami. Studi tidak menemukan tingkat serangan jantung, stroke, alias penyakit kardiovaskular lainnya nan lebih tinggi pada orang nan makan satu butir telur per hari.

Kesimpulannya, telur kondusif dan sehat jika Anda memakannya dalam jumlah sedang. Tetapi lantaran Anda biasanya makan telur berbareng makanan lain, krusial juga untuk memperhitungkan jumlah kolesterol dari produk tersebut. Mentega, keju, bacon, sosis, roti dan pilihan sarapan umum lainnya dapat ikut menambah kadar kolesterol dalam darah Anda.

Cara mengolah telur agar tidak picu kenaikan kolesterol

Ada sejumlah langkah nan bisa dilakukan untuk menekan jumlah kolesterol di dalam telur, ialah dimasak dengan langkah direbus, gunakan jenis minyak nan baik, dan tidak memasak telur terlalu matang.

Memasak dengan langkah direbus tidak menambah jumlah lemak di dalam telur sehingga dinilai lebih baik daripada digoreng. Namun, pastikan Anda tidak merebus telur dengan suhu tinggi terlalu lama. Sebab, kolesterol di dalam telur dapat teroksidasi dan menghasilkan senyawa oxysterol jika terlalu lama dimasak dalam suhu tinggi.

Jika Anda mau mengonsumsi telur goreng, pilihlah jenis minyak nan baik, seperti minyak zaitun, minyak alpukat, alias lemak bebas kolesterol.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Cek Segera, Ini Tanda Kolesterol Tinggi nan terlihat di Kuku

Selengkapnya