ARTICLE AD BOX
Jakarta,detikai.com - Mengatur finansial di era serba digital memang menantang, apalagi bagi pelajar nan duit sakunya terbatas. Godaan jajan, shopping online, hingga nongkrong bareng kawan bisa membikin dompet sigap kempes. Padahal, dengan strategi nan tepat, duit jajan bukan hanya cukup sampai akhir bulan, tapi juga bisa terkumpul untuk membeli peralatan impian.
Di Jepang, ada metode klasik nan terbukti efektif membikin duit sigap terkumpul, ialah kakeibo. Bukan sekadar teknik menabung, kakeibo adalah filosofi hidup irit nan mengajarkan kita mencatat, merenung, dan mengatur pengeluaran secara sadar.
Metode ini pertama kali diperkenalkan oleh wartawan Makoto Hani pada awal abad ke-20, dan kembali terkenal setelah Fumiko Chiba merilis kitab "Kakeibo: The Japanese Art of Saving Money" pada 2017. Menariknya, kakeibo sama sekali tidak mengandalkan aplikasi alias spreadsheet. Semuanya dilakukan manual di kitab catatan, sehingga prosesnya terasa lebih individual dan membikin kita lebih menghargai setiap rupiah nan keluar.
Bagi pelajar, prinsip kakeibo bisa jadi langkah efektif untuk mengatur duit jajan, menghindari boros, dan menabung dengan konsisten-bahkan tanpa kudu mengorbankan kesenangan mini sehari-hari.
Pertanyaan Sebelum Membeli
Dalam kakeibo, seseorang dianjurkan untuk bertanya pada diri sendiri sebelum membeli sesuatu:
-
Bisakah saya hidup tanpa peralatan ini?
-
Berdasarkan kondisi finansial saat ini, apakah saya bisa membelinya?
-
Apakah saya bakal betul-betul menggunakannya?
-
Apakah saya punya tempat untuk menyimpannya?
-
Bagaimana saya menemukan peralatan ini? (Melihat di media sosial, alias saat usil ke mal?)
-
Bagaimana keadaan emosi saya hari ini? (Tenang, stres, alias sedang merasa buruk?)
-
Bagaimana emosi saya tentang membelinya? (Senang, bersemangat, alias biasa saja? Dan berapa lama emosi ini bakal bertahan?)
Langkah Menabung ala Kakeibo
-
Catat seluruh pemasukan
Setiap awal bulan, tulis semua sumber pemasukan, baik penghasilan rutin maupun penghasilan tambahan. Gunakan pena alias pensil di kitab untuk betul-betul meresapi prosesnya. -
Nabung dulu, baru alokasikan dana
Sisihkan duit tabungan terlebih dulu sebelum membagi sisanya ke empat pos pengeluaran:Survival: kebutuhan pokok seperti makan, tagihan, cicilan.
Optional: kebutuhan sekunder seperti intermezo dan makan di luar.
Culture: menambah wawasan, misalnya beli buku, menonton film, alias majalah.
Extra: pengeluaran tak terduga seperti bingkisan alias duit belasungkawa. -
Tunda keputusan pembelian
Jangan langsung membeli peralatan nan menarik perhatian. Tunda setidaknya satu hari untuk memastikan peralatan tersebut betul-betul dibutuhkan, bukan sekadar keinginan.
-
Rutin cek saldo rekening
Memeriksa saldo secara berkala membantu mengontrol pengeluaran dan menjaga konsentrasi pada anggaran.
-
Buat pengingat di dompet
Tempelkan catatan mini bertuliskan, "Apakah Anda BENAR-BENAR memerlukan peralatan ini?" untuk mencegah shopping impulsif.
-
Gunakan duit tunai
Transaksi tunai membikin pengeluaran lebih terasa dan membantu membatasi shopping berlebihan nan kerap terjadi saat memakai kartu debit alias kredit.
(dag/dag)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 6 Cara Menabung Orang Jepang, Bisa Bikin Uang Cepat Terkumpul!