ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, meminta agar keputusan 11 pemain asing untuk Super League dikurangi menjadi tujuh pemain. Hal itu didukung oleh Eko Setyawan.
I.League sebagai operator kejuaraan Super League membikin keputusan nan mengizinkan klub untuk mengontrak 11 pemain asing. Dari 11 pemain, delapan di antaranya bisa ditampilkan dalam laga.
Peningkatan kuota pemain asing ini mendapat banyak sorotan. Ada dugaan bahwa kebijakan ini bakal semakin menyulitkan pemain lokal untuk bersaing dan unjuk gigi dalam kejuaraan dalam negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erick kemudian bersurat kepada I.League untuk mengubah keputusan itu. Apa nan dilakukan Erick didukung oleh Eko Setyawan selaku Anggota Exco PSSI.
Anggota Exco PSSI, Eko Setyawan, Foto: dok. PSSI
Eko menegaskan bahwa izin kejuaraan sepenuhnya menjadi kewenangan PSSI dan tidak bisa dibahas dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) PT. Liga Indonesia Baru sebagai operator I.League.
"Statuta PSSI tahun 2019 Pasal 46 tentang Komite Kompetisi sudah jelas mengatur perihal tersebut. Intinya adalah izin kejuaraan nan menetapkan adalah PSSI," kata Eko Setyawan kepada pewarta.
"Saya sebagai salah satu pemilik sekolah sepakbola tentunya kudu mendukung pembinaan jangka panjang nan bermaksud bisa bermain di kejuaraan ahli Super League dan tim nasional nantinya," sambungnya
Terkait pertanyaan apakah sudah di rapatkan alias belum surat Ketua Umum PSSI kepada PT LIB, Eko Setyawan tidak mengetahui.
"Saya belum tahu, mungkin sudah ada pembahasan dengan teman-teman Exco nan lain. Silakan tanyakan langsung dengan Pak Ketum (PSSI Erick Thohir)," kata laki-laki nan juga menjabat sebagai Plt (Pelaksana Tugas) Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jakarta itu.
(ran/mrp)