Alonso Mainkan Guler Di Posisi Terbaiknya, Efeknya Pun Terasa

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Arda Guler menunjukkan sinarnya berbareng Real Madrid di Piala Dunia Antarklub 2025. Kehadiran Xabi Alonso sebagai pembimbing baru menegaskan posisi gelandang Turki tersebut di lini tengah Los Blancos.

Musim lalu, Guler hanya turun kurang dari 1.800 menit dalam 43 penampilan di seluruh ajang, terendah kedua di dalam skuad Madrid (tanpa menghitung pemain nan cedera panjang). Kondisi ini memicu spekulasi bahwa dia hendak pindah demi mencari menit bermain.

Sulitnya Guler mendapat agunan inti di bawah pengarahan Carlo Ancelotti musim lampau tak lepas dari ketidakpastian soal posisi bermain nan pas untuknya. Ia kerap dimainkan sebagai winger kanan, namun juga dicoba sebagai gelandang serang alias gelandang tengah.

Ancelotti pernah berujar pada April lampau bahwa Guler cocok sebagai gelandang tengah usai memasangnya di posisi tersebut dalam susunan 4-4-2 saat mengalahkan Getafe 1-0, namun nan terjadi setelahnya Don Carlo tetap memasang Guler sebagai winger kanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bersama Alonso, Guler kembali menjadi gelandang tengah, seperti nan terlihat di laga melawan Pachuca dan Red Bull Salzburg. Sang pembimbing menilai Guler perlu lebih dekat dengan bola. Hasilnya pun sesuai harapan.

Guler mencetak satu gol ke gawang Pachuca dan menjadi pemain dengan umpan sukses paling tinggi di antara pemain manapun selama 67 menit di lapangan.

Soccer Football - FIFA Club World Cup - Group H - Real Madrid v Al Hilal - Hard Rock Stadium, Miami Gardens, Florida, U.S. - June 18, 2025  Real Madrid coach Xabi Alonso with Thibaut Courtois after the match IMAGN IMAGES via Reuters/Sam NavarroXabi Alonso (tengah). Foto: IMAGN IMAGES via Reuters/SAM NAVARRO

Vitor Pereira, pembimbing Wolverhampton Wanderers nan pernah melatih Guler sewaktu di Fenerbahce, sepakat dengan keputusan Alonso nan menempatkan Guler di lini tengah alih-alih di sayap.

Ia bisa menjadi penerus Luka Modric nan bakal cabut musim panas ini. Dan tampaknya itulah nan sedang dilakukan Alonso, mempersiapkan Guler untuk mengisi posisi nan bakal ditinggalkan veteran Kroasia itu.

"Saya selalu melihatnya lebih sebagai pemain nomor 8 alias 10 lantaran kemampuannya untuk mengganggu keseimbangan musuh di antara lini," ujar Pereira, dikutip BBC.

"Ia cerdas, dia mencari solusi sebelum menerima bola, dia bisa bermain (umpan) panjang alias pendek, dia bisa melakukan umpan akhir alias menembak dari jarak jauh."

"Ia memahami permainan dan selalu mau tahu lebih banyak. Saya jelas bisa melihatnya bermain daripada Modric," jelas Pereira.

Di usia nan tetap 20 tahun, masa depan terbentang luas di hadapan Guler. Kini dia pun bersiap untuk menunjukkan potensi terbaik di posisi nan pas untuknya.

(adp/yna)

Selengkapnya